BLOGGER TEMPLATES AND Blogger Templates »

Sabtu, 29 Januari 2011

sistem pendidikan di Belanda

Belanda hanya sebuah Negara kecil di Eropa bagian barat laut. Di sebelah timur negara ini berbatasan dengan Jerman, di sebelah selatan dengan Belgia dan di sebelah barat dengan Laut Utara. Walaupun kecil Negara ini bisa menjadi perhatian dunia. Banyak kelebihan-kelebihan yang dimilikinya seperti pada bidang ekonomi, budaya, prestasi olahraga dunia, dan yang terkhusus dalam bidang pendidikan. Pendidikan di Belanda sangat ditekankan dan menjadi salah satu masalah prioritas pemerintah, mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi/universitas. Maka tidak aneh mulai dari system pendidikan dasar di Belanda hingga pendidikan tinggi/universitas itu berkualitas. Dunia sendiri mengakui akan prestasi Belanda didunia pendidikan, terbukti 11 dari universitas di Belanda masuk ranking 200 universitas terbaik didunia. Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang pernah studi di universitas atau institusi pendidikan tinggi Belanda memiliki kinerja yang sangat baik di manapun mereka berada.  Untuk negara kecil seperti Belanda, orientasi internasional, termasuk pendidikan dan pelatihan merupakan keharusan untuk dapat bertahan di tengah arus dunia yang semakin internasional.

Sistem Pendidikan Belanda yang Multikulturalis

Kerajaan Belanda terbentuk pada tahun 1848, sejak saat itu pemerintah mempunyai tugas untuk mengadakan pendidikan yang memadai dan bermutu. Ini tidak berarti bahwa di bidang pendidikan Belanda terjadi monopoli negara dan atau pedagogi negara. Dalam Undang-Undang Dasar 1848 telah ditetapkan apa yang disebut sebagai kebebasan untuk memberi pendidikan dan mendapatkan pendidikan, yang berarti bahwa kelompok-kelompok manusia atas dasar agama, filsafat hidup, atau dasar pedagogik-didaktik sendiri boleh mendirikan sekolah dan boleh mengenyam pendidikan dimanapun ia inginkan. Oleh karena itu di Belanda terdapat aneka ragam sekolah, seperti sekolah Katolik Roma, Kristen Protestan,Yahudi, Islam, Hindu, dan sekolah bebas, ataupun sekolah Montessori, Rencana Jena, dan Dalton. Juga ada sekolah yang menggabungkan prinsip-prinsip di atas. Sekolah yang didirikan oleh pemerintah disebut sekolah umum, sedangkan sekolah yang didirikan oleh pihak swasta disebut sekolah istimewa.
Dari penjelasan diatas, gambaran tentang pendidikan dibelanda yang multikulturalis sedikit dapat kita pahami. Seluruh perbedaan diakomodasi, semua memiliki hak yang sama ketika berhadapan dengan pendidikan. Orang berkulit hitam, kulit putih, rambut pirang, rambut hitam, mata sipit, dan lain sebagainya bukan lagi menjadi penghalang untuk memberikan dan mendapatkan pendidikan. Interaksi sosial sangat ditekankan dalam sistem pendidikan Belanda, jadi dengan hal tersebut suasana kekeluargaan dan persaudaraan akan sangat kental. Kemudahan dalam berkomunikasi dan bergaul sangat terbuka, dengan begitu eksplorasi ilmu pengetahuan akan semakin mudah. Budaya diskusi dan tukar pendapat akan sering kita jumpai jika suasana seperti ini yang ada. Jadi akan benarlah slogan “studi di Belanda adalah tiket menuju ke satu komunitas global”, karena kemudahan dalam berinteraksi dengan dunia internasional, serta dukungan dari pihak pemerintahlah yang mendukung sistem pendidikan seperti ini .

Sistem Pendidikan Belanda yang Berkualitas

Di Belanda tersedia dua jenis pendidikan tinggi reguler yang utama: universitas dan University of Applied Sciences. Universitas melatih para mahasiswanya untuk menggunakan ilmunya secara mandiri. University of Applied Sciences, yang di Belanda dikenal dengan sebutan Hogeschool, lebih berorientasi ke praktek; para mahasiswa langsung diarahkan untuk meraih jenjang karir di bidangnya.  Belanda juga memiliki lembaga Institut Pendidikan Internasional  yang sudah sejak lama menawarkan program-program yang dirancang khusus bagi mahasiswa asing.
Di Belanda ada 14 universitas, tiga diantaranya memiliki spesialisasi di bidang teknik. Pada prinsipnya, universitas ini melatih mahasiswa menjadi ilmuwan dan pakar di salah satu bidang ilmu, namun banyak program studi juga mengarah ke lingkup profesional, sehingga kebanyakan alumninya dapat bekerja di luar lingkungan riset. Besar kecilnya universitas berdasarkan banyaknya jumlah mahasiswa, sangat bervariasi, berkisar antara 6000 sampai 30.000 mahasiswa.
Belanda merupakan negara non berbahasa Inggris pertama yang menawarkan program studi berbahasa Inggris. Lebih dari 1300  program studi internasional untuk berbagai bidang ditawarkan oleh pendidikan tinggi Belanda. Kurikulumnya intensif pada level yang lebih tinggi, lebih maju, berorientasi pada praktek dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan sesuai harapan mahasiswa yang mencari pengetahuan khusus. Program-program studi ini menggantikan teori dengan praktek di dunia kerja yang sebenarnya atau situasi simulasi kerja. Sebagian besar program-program studi tersebut dirancang untuk memperoleh gelar sarjana (S1), master, PhD atau doktor, diploma atau bersertifikat.
Total jumlah mahasiswa di seluruh universitas tercatat 185,000 orang. Program studi yang ditawarkan oleh University of Applied Sciences (UAS) berorientasi pada praktek. Pengalaman praktek kerja yang diperoleh melalui magang merupakan bagian dari keseluruhan program studi professional. Ada 44 University of Applied Sciences di Belanda. Yang terbesar adalah dengan jumlah mahasiswa mencapai 20.000 – 39.000. Jumlah keseluruhan yang terdaftar di jenis pendidikan tinggi ini mencapai sekitar 350.000 mahasiswa.
Sejak lebih dari 50 tahun lalu Belanda menawarkan studi lanjutan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar atau yang dikenal dengan “Pendidikan Internasional”.  Ke-11 institut ini memfokuskan pada program studi yang terkait dengan pembangunan, berbasis pada kerja kelompok dalam skala kecil, pertukaran pengetahuan dan interaksi antar mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, yang difasilitasi oleh pengajar yang memiliki pengalaman kerja di negara-negara berkembang.
Pengetahuan Tujuan kebijaksanaan penelitian & ilmu pengetahuan di Belanda adalah untuk mempertahankan tatanan penelitian yang efektif dan bermutu tinggi. Pemerintah menciptakan kondisi-kondisi (misalnya peraturan & subsidi dana) dan menetapkan prioritas. Walaupun Menteri Pendidikan & Ilmu Pengetahuan mengkoordinir kebijaksanaan ilmu pengetahuan dan menetapkan garis-garis besar, tiap menteri bertanggung jawab bagi penelitian dan pelaksanaan ilmu pengetahuan dalam masing-masing bidang. Disamping subsidi langsung oleh pemerintah, lembaga-lembaga penelitian (sebagian besar me-rupakan bagian dari universitas) dapat meng-gunakan dana yang dikelola oleh Koninklijke Nederlandse Akademie van Wetenschappen (Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda) atau KNAW dan Nederlandse Organisatie voor Wetenschappelijk Onderzoek (Organisasi Belanda untuk Penelitian Ilmu Pengetahuan) atau NWO atau dana yang ditawarkan oleh dunia usaha atas dasar pendidikan kontrak dan atau penelitian kontrak.

0 komentar: